DGI Media - Skandal besar tengah mengguncang industri game di China. NetEase Games, perusahaan raksasa pengembang dan penerbit game, baru saja memecat sembilan pegawainya setelah mereka ditangkap atas tuduhan suap dan pencucian uang. Di antara yang ditangkap, terdapat dua eksekutif senior perusahaan, yaitu Xiang Lang dan Jin Yuchen.
NetEase, yang dikenal berkolaborasi dengan Blizzard dan Bungie pada game seperti Diablo Immortal dan Destiny: Rising, kini menghadapi penyelidikan yang mengungkap dugaan penyelewengan kontrak yang melibatkan 28 pemasok dengan nilai total mencapai $140-279 juta USD atau sekitar satu hingga dua miliar yuan.
Dalam memo internal yang pertama kali dilaporkan oleh situs Leifeng, NetEase mengumumkan bahwa nama-nama pegawai yang terlibat telah dihapus dari sistem internal perusahaan. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga memperingatkan semua pegawai tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan.
Juru bicara NetEase menyatakan bahwa ini adalah penyelidikan anti-korupsi internal kedua yang dilakukan perusahaan, setelah yang pertama digelar pada September 2023. Di tengah proses hukum yang masih berlangsung, NetEase tetap melanjutkan pengembangan game seperti Project Mugen dan Where Winds Meet, yang akan dirilis pada 2025 mendatang.
Cek breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu lewat WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaoP2SVEquiOts6FdV0M
Keyword SEO: NetEase Games, kasus suap, pencucian uang, industri game China, pengembangan game, compliance
.png)
0 Komentar