Cek breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu lewat WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaoP2SVEquiOts6FdV0M
DGI Media - Life Is Strange: Double Exposure hadir dengan genre thriller psikologis yang menantang para pemain untuk memahami dan menerima diri mereka sendiri. Berbeda dari seri Life Is Strange lainnya, game ini membawa nuansa misteri yang lebih dalam dengan dialog penuh makna antara sang tokoh utama dan audiens.
Sekuel Langsung dari Life Is Strange 2015
Double Exposure berlatar 10 tahun setelah peristiwa di Arcadia Bay, Oregon. Max Caulfield, sang protagonis, kini bekerja sebagai fotografer di Universitas Caledon, Vermont. Walaupun masih canggung dan pemalu, Max kini menghadapi tragedi baru ketika sahabatnya, Safiya Llewellyn-Fayyad, ditemukan tewas di area kampus. Demi mengungkap kasus ini, Max terpaksa menggunakan kekuatan barunya, yang memungkinkan dia menjelajah dua realitas secara bersamaan.
Kemampuan Baru yang Kompleks
Dalam game ini, Max memiliki tiga kekuatan unik: Pulse, Shift, dan Entanglement. Pulse memungkinkan pemain melihat perubahan di dua timeline, Shift menciptakan portal antara dua realitas, dan Entanglement memungkinkan interaksi objek antara dua dunia. Semua kemampuan ini memberikan variasi pilihan dan alur yang dapat memengaruhi hubungan antarkarakter serta lingkungan.
Visual dan Suasana yang Mendalam
Dikembangkan oleh Deck Nine, Double Exposure memadukan palet warna khas Haven Springs dengan sinematografi dari Before the Storm. Pemain akan menikmati berbagai detail unik, seperti dekorasi di bar kampus, Krampus party, dan keanekaragaman mural seni yang menggambarkan identitas dan multikulturalisme.
Pengisi Suara dan Musik yang Memukau
Hannah Telle kembali mengisi suara sebagai Max, didukung oleh cast berbakat yang memberikan nuansa emosional pada game ini. Soundtrack game ini diisi oleh musisi indie seperti NewDad, Chloe Moriondo, dan Tessa Rose Jackson, yang menambah keintiman dalam setiap adegan dan momen berharga.
Elemen Sosial dan Fotografi yang Unik
Max kini dapat berinteraksi dengan teman-teman di platform sosial dalam game, Crosstalk, serta mengambil foto Polaroid. Meskipun fiturnya terbatas, kamera ini memberikan pengalaman unik dalam menjelajahi kedua realitas yang tersedia sepanjang lima bab.
Sebuah Thriller dengan Nuansa Filosofis
Double Exposure mungkin tidak mengejutkan dengan alur cerita yang terlalu baru, tetapi ia menampilkan perjalanan batin Max untuk menerima masa lalunya. Meskipun banyak penggemar berharap untuk kelanjutan romansa “Max dan Chloe,” game ini menyoroti bagaimana kekurangan dapat membentuk karakter dan membantu memotivasi perubahan ke arah yang lebih baik.
Keywords : Life Is Strange Double Exposure, review Life Is Strange, misteri psikologis
0 Komentar